Adik saya ini sudah melakukan selingkuh kurang lebih 3 atau 3,5 tahun sendangkan dia bersuamikan seseorang yang sangat setia
Assalamualaikum

Pak Ustadz, Saya Anggi (38 thn) saya mau bertanya tentang kelakuan; adik dan teman kerja saya. Adik saya ini sudah melakukan selingkuh kurang lebih 3 atau 3,5 tahun sendangkan dia bersuamikan seseorang yang sangat setia. Dosa apakah yang diterima adik saya selama ini ? Yang kedua adalah teman saya yang selingkuh dengan isteri orang, lalu suaminya mengetahuinya dan tidak memaafkan. Lalu bagaimana sikap suami yang isterinya mengakui selingkuh walaupun dia berjanji tidak akan melakukan lagi. Tolong saya dibantu Ustadz, karena saya menyayangi mereka. Terima kasih.
Wassalau 'alaikum, Anggi, Cirebon
Jawaban :
Waalaikum salam warahmatullahi wa barakatuh
Saya ikut prihatin dengan kejadian yang dialami orang-orang yang dekat dengan Anda Ibu Anggi. Dan saya sampaikan selamat kepada Anda karena Anda memiliki sikap empati kepada mereka. Sikap Anda layak untuk dicontoh dalam menyelamatkan generasi bangsa ini dari jerat hawa nafsu dan perzinaan.
Ibu Anggi, dosa yang diterima bagi orang yang melakukan perselingkuhan adalah dosa ZINA yang termasuk dosa besar. Dalam sebuah hadits dari Abdullah bin Mas’ud r.a, ia berkata: Saya pernah bertanya kepada Rasulullah saw, “(Ya Rasulullah), dosa apa yang paling besar?” Jawab Beliau, “Yaitu engkau mengangkat tuhan tandingan bagi Allah, padahal Dialah yang telah menciptakanmu.” Lalu saya bertanya (lagi), “Kemudian apa lagi?” Jawab Beliau, “Engkau membunuh anakmu karena khawatir ia makan denganmu.” Kemudian saya bertanya (lagi). “Lalu apa lagi?” Jawab Beliau, “Engkau berzina dengan isteri tetanggamu.” (Muttafaqun ’alaih: Fathul Bari XII: 114 No. 6811, Muslim I: 90 No. 86, ‘Aunul Ma’bud VI: 422 No. 2293 No. Tirmidzi V: 17 No. 3232).
Allah swt berfirman:
"Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina. Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Furqaan: 68-70).
Dalam hadits Sumarah bin Jundab yang panjang tentang mimpi Nabi saw, Beliau saw bersabda:
“.....kemudian kami berjalan dan sampai kepada suatu bangunan serupa tungku api dan di situ terdengar suara hiruk-pikuk. Lalu kami tengok ke dalam, ternyata di situ ada beberapa laki-laki dan perempuan yang telanjang bulat. Dari bawah mereka datang kobaran api dan apabila kena nyala api itu, mereka memekik. Aku bertanya, “Siapakah orang itu” Jawabnya, “Adapun sejumlah laki-laki dan perempuan yang telanjang bulat yang berada di dalam bangunan serupa tungku api itu adalah para pezina laki-laki dan perempuan.” (Shahih: Shahihul Jami’us Shaghir no: 3462 dan Fathul Bari XII: 438 no: 7047).
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah seorang hamba berzina tatkala ia sedang berzina sebagai seorang mu’min; dan tidaklah ia mencuri, manakala ia mencuri, sebagai seorang beriman; dan tidaklah ia meneguk arak ketika ia meneguknya, sebagai seorang beriman; dan tidaklah ia membunuh (orang tak berdosa), manakala ia membunuh, sebagai seorang beriman.”